Anda Perlu Tahu!

25 DAFTAR SMA/MA TERBAIK DI PRIANGAN TIMUR

Minggu, 31 Mei 2015

Hukum mencontek dalam islam

Dalam bahasa Arab, mencontek atau nyontek disebut dengan ghish (الغش) dan khadi'ah (الخديعة) yang berarti tipu daya. Mencotek dalam ujian berarti (الغش في الامتحانات)

Dalam kamus Al Mukjamul Wasith, arti الغش adalah الغِشّ في الامتحان : أن يكتب الطالب في ورقة الإِجابة ما ينقله من جاره أو من ورقة معه
Artinya: Pelajar menulis kertas jawaban dengan cara memindah/mengcopy dari teman sebelah atau dari kertas yang dibawanya.

Dalam bahasa Inggris mencontek adalah cheating yang makna asalnya adalah menipu, memperdaya. berperilaku tidak jujur, melanggar aturan secara sengaja (To act dishonestly; practice fraud, To violate rules deliberately, To deceive by trickery; swindle).

HUKUM MENCONTEK DALAM ISLAM 

Nabi bersabda dalam sebuah hadits sahih riwayat Muslim: من غشنا فليس منا
Artinya: Barangsiapa yang menipu kita, maka ia bukan bagian dari kita.

Hadits sahih lain riwayat Muslim Nabi menyatakan: من غش فليس مني
Barangsiapa yang melakukan tipu daya ia bukanlah bagian dariku.

Tabrani meriwayatkan sebuah hadits di mana Nabi bersabda: من غشنا فليس منا، والمكر والخداع في النار
Artinya: Barangsiapa yang melakukan tipu daya pada kita, maka ia bukan termasuk bagian dari kita. (Pelaku) makar dan tipu daya masuk neraka.

Hadits-hadits di atas bersifat umum atas haramnya segala praktik tipu daya dan ketidakjujuran di berbagai bidang termasuk menyontek. 

Allah dalam QS Al-Baqarah 2:9 berfirman:
يخادعون الله والذين آمنوا وما يخدعون إلا أنفسهم وما يشعرون
Artinya: Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. 

Jadi, Nyontek atau mencontek hukumnya haram karena ia perilaku tipu daya, penipuan baik kepada orang lain maupun pada diri sendiri. Mencontek saat ujian adalah perilaku tipu daya yang tidak bertanggung jawab yang memiliki dampak besar di masa depan. Bayangkan seorang dokter yang kelulusannya dari nyontek! Nyontek adalah perilaku korup yang harus segera dihentikan dan diganti dengan kejujuran, kerja keras, berkeringat dan bangga dengan semua itu.

Courtesy : http://puputwiji-astuti.blogspot.com/2012/12/hukum-mencontek-dalam-islam.html

Sabtu, 30 Mei 2015

Manfaat berpuasa Ramadhan Bagi Kesehatan

1. Puasa Baik Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Penyakit jantung terjadi karena terhentinya aliran darah yang mengalir ke jantung sehingga dapat menyebabkan beberapa sel jantung menjadi mati. Penyakit jantung biasa disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti, merokok, terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi dan kurang istirahat. Penyakit jantung sendiri menjadi penyebab nomor satu kematian orang dewasa di Amerika. Setiap tahunnya ada -+ 478.000 orang yang meinggal karena serangan jantung koroner.

2. Mencegah Penyakit Kronis
Dalam puasa, selain diwajibkan untuk menahan makan dan minum dari mulai matahari terbit hingga terbenam, kita juga diwajibkan untuk menahan hawa nafsu / amarah. Dengan demikian, pikiran kita akan tenang dan dapat mengurangi kadar adrenalim dalam tubuh. Kurangnya kadar adrenalin dalam tubuh bisa memberikan dampak baik bagi tubuh tubuh misalnya: dapat mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal tersebut bisa mengurangi resiko penyakit yang terjadi pada bagian jantung, pembuluh darah dan otak, misalnya stroke, jantung koroner dan yang lainnya.

3. Pola Pikir yang Lebih Tajam dan Kreatif
Hal yang akan terjadi pada seseorang yang terlalu banyak makan biasanya ia akan merasa cepat lelah dan sering ngantuk, sehingga membuat ia menjadi malas untuk melakukan segala bentuk aktivitas, ya selain tidur hehe. Sedangkan dengan menjalankan ibadah puasa, hati dan fikiran kita akan menjadi lebih tenang dan proses berfikirpun pun akan melambat. Namun berdasarkan suatu penilitian, proses berfikir yang melambat justru akan membuat otak bekerja lebih tajam, kreatif dan memaksa kita untuk berfikir lebih kritis. Masih belum percaya? anda bisa mencobanya di rumah.
.

4. Performa Seksual Meningkat Pesat
Sebuah penelitian yang membahas tentang kaitan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa padaawalnya dapat menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Tapihal tersebut hanya bersifat sementara, setelah beberapa hari puasa dijalankan justru produksi hormon pada testosteron akan meningkat pesat secara signifikan danperforma seksual justru meningkat pesat.

5. Mengurangi Kegemukan
Pernah dengar info tentang Diet OCD ? itu lho program diet yang sempat booming beberapa bulan lalu, diet yang pertamakali dicetuskan oleh pesulap Deddy Corbuzier. Diet OCD metodenya hampir sama dengan cara berpuasa. Sudah banyak yang membuktikan cara diet tersebut dan banyak yang berhasil menurunkan berat badan walaupun ada juga beberapa yang gagal, mungkin karena kurang disiplin. Nah, sama halnya dengan berpuasa di bulan ramadhan, secara ilmiah melaksanakan ibadah puasa juga bisa berdampak baik bagi pengurangan berat badan. Berpuasa dapat membuat saluran usus dalam tubuh menjadi lebih bersih dari sisa endapan makanan yang jika kadarnya berlebih dapat menjadi lemak dalam perut. Manfaat lain dari puasa yaitu dapat menjaga dan memperbaiki sistem pencernaan sehingga proses metabolisme menjadi lebih lancar.

.

6. Pencegah & Penyembuh Penyakit Mental
“Neuroglial cells” merupakan suatu sel yang berfungsi sebagai pembersih dan penyehat otak. Sedangkan ketika seseorang menjalankan puasa, maka sel neuron yang rusak / mati akan dibersihkan oleh sel tersebut, sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental seseorang. Dr. Ehret, salah satu ilmuwan kejiwaan, menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari". terangnya.

7. Kekebalan Tubuh Yang Meningkat
Walaupun keadaan tubuh menjadi lemas, tapi ternyata berpuasa dapat meningkatkan anti body pada tubuh orang tersebut. Hal ini juga telah dibuktikan oleh suatu penelitian bahwa saat anda menjalankan puasa, akan terjadi peningkatan jumlah limfosit-B hingga 10 kali lipat dari sebelumnya. Hal tersebut dapat memperkuat sistem imunitas anda sehingga anda dapat terhindar dari infeksi berbagai virus entah itu dari lingkungan maupun yang terbawa dalam setiap makanan yang anda konsumsi.

.

8. Sehat Bagi Ginjal
Ginjal merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita makan dan minum. Saat berpuasa asupan air tubuh menjadi terkontrol sehingga kekuatan osmosis urin dapat mencapai 1000 - 12000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tersebut ginjal menjadi sehat dan berfungsi maksimal.

9. Pencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya
Obesitas dan diabates adalah penyakit yang disebabkan oleh kandungan / kadar gula dalam tubuh berlebih. Dengan menjalankan puasa, setidaknya konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan yaitu dengan mengembalikan keseimbangan kadar gula dan kolesterol dalam tubuh.

.

10. Pengobat Sakit Sendi / Encok
Menjalankan puasa secara rutin dan teratur dapat meningkatkan produksi sel penetral alami yang salah satunya dapat meyembuhkan penyakit encok secara perlahan. Bahkan suatu penelitian menemukan adanya keterkaitan antara meningkatnya kemampuan sel penetral yang berfugsi sebagai pembasmi bakteri, dengan membaiknya radang sendi yang dapat menjadi penyebab encok.

Kamis, 28 Mei 2015

Tips Berpuasa di bulan Ramadhan

Minum yang cukup. Hidrasi adalah hal terpenting selama puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.

Makan yang sehat. Anda sebaiknya menerapkan diet sehat pada saat berbuka. Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis yang bahkan dalam jumlah besar sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi dengan cepat.
Jangan langsung berbuka dalam porsi besar. Mulailah dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar.

Jangan makan terlalu banyak. Buka puasa seharusnya tidak identik dengan makan berlebihan. Makan berlebihan tidak hanya mengganggu tubuh, tetapi juga membuat ngantuk saat shalat tarawih.
Meskipun puasa dimulai dari matahari terbit sampai terbenam, Anda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari: yang pertama saat bersahur, yang kedua saat berbuka dan yang ketiga sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.

Saat bersahur, disarankan makan buah-buahan untuk vitamin dan sumber karbohidrat seperti nasi dan ubi-ubian yang dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati saat imsak.

Jika memungkinkan, tidurlah di awal siang untuk mengumpulkan energi. Hindari sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi.
Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Atlet harus ekstra hati-hati untuk tidak berolahraga terlalu keras selama bulan Ramadhan. Dianjurkan untuk berolahraga yang tidak intensif di sore hari sebelum saat berbuka.

Penderita diabetes. Penderita diabetes harus secara teratur memonitor gula darah mereka, cukup hidrasi dan tidak makan yang manis-manis tanpa nasihat medis.

Orang yang lemah fisik. Puasa seharusnya tidak memperburuk status kesehatan orang dengan kondisi medis. Ibu hamil atau menyusui, lansia, pasien hipertensi, penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib berpuasa Ramadhan. Bila tetap berpuasa, mereka harus berkonsultasi dengan dokter jika merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. Demi keselamatan yang lebih baik, disarankan untuk pergi ke dokter sebelum dan sesudah Ramadhan.

Jangan menghentikan pengobatan tanpa nasihat medis. Orang yang harus mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran dari dokter dan ustadz mereka. Mereka tidak harus berpuasa Ramadan jika hal itu membawa risiko pada kesehatan mereka.

Segera membatalkan puasa bila mendapatkan masalah kesehatan. Bila Anda mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat, mungkin sebaiknya Anda tidak berpuasa sehari atau lebih. H